Bank Optimistis Prospek Usaha 2008
Tak Revisi Rencana Bisnis
Selasa, 24 Juni 2008 – 11:34 WIB

Bank Optimistis Prospek Usaha 2008
Wakil Presdir PT Bank Danamon Tbk Jos Luhukay juga menyampaikan hal senada. Menurut dia, industri perbankan hanya dituntut untuk lebih berhati-hati. Namun, prinsip kehati-hatian tersebut bukan berarti membuat penyaluran kredit berjalan seret. ”Hanya pola pengelolaan risiko saja yang perlu ditingkatkan,” ujarnya. Selain itu, kelancaran penyaluran kredit, kata dia, juga sangat bergantung pada sinergitas antara otoritas fiskal dan moneter. Kebijakan fiskal dan moneter yang saling melengkapi, menurut dia, akan mampu mengatasi kondisi perekonomian yang semakin tidak stabil pascakenaikan harga BBM. Per kuartal pertama 2008, penyaluran kredit Danamon mencapai Rp 55,9 triliun.
Baca Juga:
Langkah industri perbankan untuk menyasar sektor pertanian dan pertambangan tampak dalam jumlah penyaluran kredit di kedua sektor tersebut yang tumbuh signifikan. Per April 2008, kredit ke sektor pertambangan di bank-bank umum tumbuh hampir lipat dua dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Yaitu, dari Rp 14,9 triliun menjadi Rp 27,75 triliun. Sementara kredit ke sektor pertanian, termasuk perkebunan, mencapai Rp 58,06 triliun. (eri)
Outstanding Kredit Bank Umum
Periode Nilai (Rp M)
JAKARTA – Meski gejolak pasar belum sepenuhnya mereda, industri perbankan masih optimistis dengan prospek bisnis 2008. Mereka masih yakin penyaluran
BERITA TERKAIT
- PP IPNU Apresiasi Dukungan AQUA kepada Generasi Muda Muslim
- Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!
- PNM Gandeng Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah
- Hilirisasi Tembaga jadi Langkah Strategis Memperkuat Industri Nasional
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Makin Mahal, Bawang Ikut-ikutan
- Genjot Daya Saing UMKM di Pasar Global, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal & HaKI