Bank Pengelola Dana Pensiun Australia Digugat Class Action

Pengacara Ben Hardwick yang memimpin gugatan ini merujuk ke bukti yang disampaikan dalam Komisi Khusus Penyelidikan Sektor Perbankan.
Bukti itu menunjukkan bahwa dana pensiun yang dikelola bank dikenakan biaya sangat tinggi dan mengeruk keuntungan ekstra dengan mengenakan bunga pada akun pensiun nasabah.
"Kita lihat dalam Komisi Khusus contoh di mana anggota dana pensiun AMP mendapatkan keuntungan negatif karena biaya-biaya yang dikenakan menghabiskan bunga kecil yang diperoleh," jelas Hardwick.
"Rumah tangga yang terdiri atas dua orang di Australia menghabiskan uang lebih besar untuk biaya dana pensiun daripada biaya listrik," tambahnya.
"Kami bertekad mengembalikan sebagian dari uang itu," tambah Hardwick.

Gugatan itu menyebutkan bahwa biaya yang dikenakan terlalu tinggi, dan beberapa pengelola dana pensiun memberi keuntungan lebih rendah dari yang seharusnya.
Hardwick mengatakan beberapa skema dana pensiun yang dimiliki bank-bank memberikan keuntungan pada dana tunai berisiko rendah hanya 1,25 persen. Padahal, deposito berjangka di bank yang sama membayar lebih dari 2 persen keuntungan.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya