Bank Pengelola Dana Pensiun Australia Digugat Class Action
Pengacara Ben Hardwick yang memimpin gugatan ini merujuk ke bukti yang disampaikan dalam Komisi Khusus Penyelidikan Sektor Perbankan.
Bukti itu menunjukkan bahwa dana pensiun yang dikelola bank dikenakan biaya sangat tinggi dan mengeruk keuntungan ekstra dengan mengenakan bunga pada akun pensiun nasabah.
"Kita lihat dalam Komisi Khusus contoh di mana anggota dana pensiun AMP mendapatkan keuntungan negatif karena biaya-biaya yang dikenakan menghabiskan bunga kecil yang diperoleh," jelas Hardwick.
"Rumah tangga yang terdiri atas dua orang di Australia menghabiskan uang lebih besar untuk biaya dana pensiun daripada biaya listrik," tambahnya.
"Kami bertekad mengembalikan sebagian dari uang itu," tambah Hardwick.
Photo: Pengacara Ben Hardwick dari firma hukum Slater and Gordon memimpin gugatan class action terhadap pengelolaan dana pensiun oleh perbankan Australia. (Supplied: Slater and Gordon)
Gugatan itu menyebutkan bahwa biaya yang dikenakan terlalu tinggi, dan beberapa pengelola dana pensiun memberi keuntungan lebih rendah dari yang seharusnya.
Hardwick mengatakan beberapa skema dana pensiun yang dimiliki bank-bank memberikan keuntungan pada dana tunai berisiko rendah hanya 1,25 persen. Padahal, deposito berjangka di bank yang sama membayar lebih dari 2 persen keuntungan.
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki