Bank Pengelola Dana Pensiun Australia Digugat Class Action
Pengacara Ben Hardwick yang memimpin gugatan ini merujuk ke bukti yang disampaikan dalam Komisi Khusus Penyelidikan Sektor Perbankan.
Bukti itu menunjukkan bahwa dana pensiun yang dikelola bank dikenakan biaya sangat tinggi dan mengeruk keuntungan ekstra dengan mengenakan bunga pada akun pensiun nasabah.
"Kita lihat dalam Komisi Khusus contoh di mana anggota dana pensiun AMP mendapatkan keuntungan negatif karena biaya-biaya yang dikenakan menghabiskan bunga kecil yang diperoleh," jelas Hardwick.
"Rumah tangga yang terdiri atas dua orang di Australia menghabiskan uang lebih besar untuk biaya dana pensiun daripada biaya listrik," tambahnya.
"Kami bertekad mengembalikan sebagian dari uang itu," tambah Hardwick.
Photo: Pengacara Ben Hardwick dari firma hukum Slater and Gordon memimpin gugatan class action terhadap pengelolaan dana pensiun oleh perbankan Australia. (Supplied: Slater and Gordon)
Gugatan itu menyebutkan bahwa biaya yang dikenakan terlalu tinggi, dan beberapa pengelola dana pensiun memberi keuntungan lebih rendah dari yang seharusnya.
Hardwick mengatakan beberapa skema dana pensiun yang dimiliki bank-bank memberikan keuntungan pada dana tunai berisiko rendah hanya 1,25 persen. Padahal, deposito berjangka di bank yang sama membayar lebih dari 2 persen keuntungan.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata