Bank Perketat Keamanan Operasional
Sabtu, 22 September 2012 – 11:30 WIB
JAKARTA - Tak mau kasus pembobolan rekening nasabah seperti yang dilakukan Malinda Dee Citibank kembali terulang, 16 bank besar di Indonesia pun kini membentuk Konsorsium Data Kerugian Eksternal (KDKE) Indonesia. Terbentuknya konsorsium ini, diharapkan mampu mengoptimalkan antisipasi dan mitigasi risiko operasional di sektor perbankan. "Sayangnya, bank masih beranggapan kasus operasional itu aib, padahal itu bisa jadi kekuatan atas power of sharing. Karena bank lainnya bisa mempelajari dan melakukan tindakan preventif atas risiko operasionalnya," ungkap Mulya usai launching KDKE Indonesia di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Jumat (21/9).
Keenam belas bank yang tergabung dalam KDKE Indonesia tersebut di antaranya BCA, BTN, BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin, Bank Permata, BTPN, Bank DKI, BPD Jateng, BPD DIY, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Sulselbar, BPD Kalteng, Bank Jabar Banten, BPD Jambi, Bank Nagari.
Baca Juga:
Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia (BI) Mulya Siregar mengatakan, bank yang menjadi anggota konsorsium ini memiliki hak dan kewajiban untuk sharing data dan kasus yang berada di bawah kendali operasional bank sehari-hari. Dengan adanya keterbukaan data, masing-masing anggota konsorsium pun dapat mempelajari dan membahas untuk mencegah terjadinya kasus yang sama.
Baca Juga:
JAKARTA - Tak mau kasus pembobolan rekening nasabah seperti yang dilakukan Malinda Dee Citibank kembali terulang, 16 bank besar di Indonesia pun
BERITA TERKAIT
- Mesin Cuci Terbaru Midea Tawarkan Efisiensi dan Kepraktisan
- Strategi Marketing yang Tepat Bikin Merek Produk Melekat Diingatan Konsumen
- Sambut Imlek, ANTAM Hadirkan Emas Edisi Tahun Ular Kayu, Cus Diborong!
- Produk SIG Diminati, Toko Bangunan Ini Makin Cuan Lantaran Fokus Pasarkan Semen Hijau
- Persiapkan Masa Pensiun yang Aman untuk Karyawan, IFG Gelar Seminar & Talkshow
- Bukalapak Menolak Tutup, Lakukan Transisi