Bank Sentral Australia Diserang Hacker
Selasa, 12 Maret 2013 – 22:22 WIB
SIDNEY -- The Reserve Bank of Australia (RBA) atau Bank Sentral Australia menjadi target serangan hacker. Selain ancaman hacker, serangan malware yang tersembunyi di dalam email juga turut mengintai nasabahnya.
Meski tidak ada data hilang dan sistemnya diklaim tidak berhasil ditembus, namun serangan atas entitas bisnis ini mengkhawatirkan. RBA sendiri tidak menuding siapa di balik serangan-serangan itu, termasuk apakah berasal dari China seperti yang ramai disalahkan Amerika.
Baca Juga:
"Bank memiliki pengaturan keamanan komprehensif di tempat yang terisolasi serangan ini dan memastikan bahwa virus tidak tersebar di seluruh jaringan bank atau sistem," ujar sumber RBA seperti dilaporkan BBC (11/3).
Menurut penyelidikan Australian Financial Review, salah satu serangan terselubung dalam email "Strategis perencanaan FY2012" yang dikirim dan dibuka oleh beberapa staf Bank Sentral Australia, ternyata berisi sebuah aplikasi malware, yang berhasil mem-bypass kontrol keamanan yang ada. Tapi untungnya tidak dapat menyebar melalui sistem komputer.
SIDNEY -- The Reserve Bank of Australia (RBA) atau Bank Sentral Australia menjadi target serangan hacker. Selain ancaman hacker, serangan malware
BERITA TERKAIT
- Banting Setir, Bukalapak Kini Fokus Jualan Pulsa, Token, dan Lainnya
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Qualcomm Klaim Chip Snapdragon X Series Tawarkan Performa Tinggi untuk Laptop Terbaru
- Kemenperin & Apple Lakukan Pertemuan, Bahas soal TKDN untuk iPhone 16, Bisa Dijual?