Bank Syariah Besar Percepat Akselerasi
Senin, 13 Mei 2013 – 03:03 WIB
SURABAYA - Kementerian BUMN berencana memperkuat perbankan syariah di Indonesia. Karena itu, mereka bakal mendirikan bank khusus syariah. Wacana ini pun disambut positip Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo). Meski demikian, dia tidak berani mengatakan bahwa negara ini diperlukan perbankan syariah yang besar untuk menopang kinerja ekonomi nasional. "Ini perlu kajian khusus. Tapi, kita melihat sebagai negara jumlah penduduk muslim. Seharusnya sistem syariah mampu menunjukkan pengaruhnya," ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Yuslam Fauzi mengatakan, diperlukan bank syariah yang kuat untuk mempercepat akselerasi sistem syariah di Indonesia. Ini mengingkat market share perbankan berkonsep Islam itu masih kecil banding bank konvensional. "Untuk bagaimana sistem yang dipakai terserah pemerintah," katanya.
BUMN sendiri mempunyai bank syariah yang merupakan anak usaha dari perbankan pelat merah. Mereka adalah Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah, dan BTN Syariah. Menurut Yuslam dengan penggabungan itu tentu jumlah aset sangat besar, plus jumlah nasabah. "Kekuatan itu menjadi keuntungan yang besar," tambahnya.
Baca Juga: