Bank Syariah Diminta Tak Hanya Fokus KPR

jpnn.com - SURABAYA – Perbankan syariah diminta lebih aktif mengembangkan pasar pembiayaan di industri syariah seiring pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
“Bank syariah harus mengembangkan perekonomian syariah seperti pariwisata syariah, fashion syariah, hotel syariah, atau restoran halal food,” kata Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Jatim Ersyam Fansuri kemarin.
Dia menambahkan, industri fashion syariah saat ini tumbuh pesat. Indonesia bahkan kini menjadi salah satu kiblat fashion syariah dunia. “Seharusnya pasar fashion syariah itu bisa tergarap bank syariah sekitar 20 persen,” terang Fansuri.
Dia juga mendorong bank syariah ikut mengembangkan potensi kuliner dan pariwisata di daerah menjadi industri syariah. Selama ini, ceruk pasar tersebut belum banyak digarap secara serius.
Dia juga mengkritik bank syariah yang lebih banyak menggarap pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan jangka waktu kredit cukup panjang. “KPR itu bisa sampai 20 tahun. Fashion muslim dan halal food itu lima tahun sudah bisa balik modal, jadi nggak lama-lama,” tegasnya. (rin/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang