Bank Syariah Harus Siapkan Infrastruktur
Kamis, 22 September 2011 – 05:23 WIB
JAKARTA - Perbankan syariah harus menyiapkan infrastruktur untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015. Peringatan tersebut dikemukakan Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya Siregar di Jakarta, Rabu (21/9). "Kesiapan infrastruktur penunjang dalam menghadapi MEA bagi perbankan syariah adalah mutlak dilakukan," katanya.
Menurut Mulya, infratruktur yang harus disiapkan antara lain kemudahan jasa pembayaran dan aktivitas usaha terkait dengan transaksi real time dengan teknologi yang memadai dan jaringan terintegrasi. "Itu merupakan salah satu modal utama dalam melayani kebutuhan nasabah untuk mempertahankan dan meraih pangsa pasar perbankan syariah yang lebih besar," bebernya.
Selain itu, perlu penyiapan dan ketersediaan teknologi yang memadai dan jaringan terintegrasi, meski membutuhkan dukungan dana yang tidak sedikit. "Sementara perbankan syariah di Indonesia size-nya masih relatif kecil sehingga ketersediaan dana untuk IT relatif tidak sebesar dana perbankan konvensional maupun perbankan syariah negara tetangga," ucapnya.
Ia mengetengahkan, size bank syariah di Indonesia relatif lebih kecil dibanding beberapa negara tetangga. "Aset bank syariah terbesar di Indonesia kurang dari Rp40 triliun. Sementara bank syariah terbesar Malaysia (Maybank Islamic) telah mencapai aset kurang lebih USD 20 miliar atau ekuivalen Rp170 triliun atau Islamic Bank of Asia, Singapura modalnya USD 0,5 milar," paparnya. (jpnn)
JAKARTA - Perbankan syariah harus menyiapkan infrastruktur untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015. Peringatan tersebut dikemukakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru