Bank Syariah Mandiri Fokus Pembiayaan Bermasalah
jpnn.com - jpnn.com - Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan kinerja yang baik untuk seluruh indikasi sepanjang 2016 lalu.
’’Alhamdulillah kinerja kami sudah on track, makin membaik,’’ ujar Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto.
Tahun lalu, manajemen mulai mengimplementasikan corporate plan 2016-2020.
Sebelumnya, pada 2014 dan 2015, manajemen melakukan konsolidasi untuk fokus menangani pembiayaan bermasalah.
Sepanjang 2016, manajemen melakukan penguatan fungsi tiga pilar (bisnis, risk, dan operation) dan membentuk command center untuk memonitor nasabah yang menunggak.
Manajemen juga mengimplementasikan stop & go policy baik per produk maupun per unit atas dasar threshold, meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga telecollection, program reward berupa insentif penagihan, serta lelang jaminan.
Dengan semua langkah tersebut, manajemen berhasil membukukan laba operasional sebelum beban PPAP/CKPN sebesar Rp 1,60 triliun.
Perseroan juga memperkuat rasio pencadangan dengan membentuk biaya PPAP sebesar Rp 1,17 triliun.
Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan kinerja yang baik untuk seluruh indikasi sepanjang 2016 lalu.
- BSI Maslahat, MTT, dan Telkomsel Salurkan Kacamata Gratis' untuk Guru Ngaji
- Bergerak ke Solo, Tim Kejaksaan Agung Tangkap Tersangka Korupsi BSM Sidoarjo
- Jelang Merger 3 Bank Syariah, Saham BRIS Naik 25%
- Transaksi Digital Syariah Selama COVID-19 Capai Rp 16,40 Triliiun
- Sekjen Fornas: Ma'ruf Amin Tidak Menyalahi Aturan
- Respons TKN Soal Ma'ruf Amin Dituding Langgar UU