Bankaltimtara Masih Sehat
jpnn.com, BALIKPAPAN - Pemimpin Departemen Hubungan Korporasi PT Bankaltimtara Raden Adi Sugiarto mengatakan, saat ini perseroannya kembali mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
Tidak semua daerah mendapatkan WTP. Menurut dia, sulit untuk mendapatkan predikat itu.
Bankaltimtara tidak pernah gagal mendapatkan WTP. Artinya pengelolaan keuangan sudah betul-betul memenuhi standar sistem akuntansi Indonesia.
BACA JUGA: Penyaluran Kredit Bank Maspion Tumbuh 8 Persen
“Bankaltimtara tergolong bank sehat dan sepanjang 2018 sudah menerima 31 penghargaan dari berbagai lembaga. Setiap tahun dalam pelaporan keuangan pastinya ada saran dan opini. Saran dan opini tersebut yang kami lakukan,” ujarnya, Rabu (10/7).
Pihaknya juga telah menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjawab berita yang beredar belakangan ini terkait adanya temuan dari BPK RI Kaltim bahwa Bankaltimtara menyalurkan kredit ke PT Selyca Mulia (SM) dan terindikasi kredit tidak sehat.
“Kami akan jalankan sesuai ketentuan yang ada. Contohnya harus dilakukan penjualan aset atau monitoring khusus. Semua akan dilakukan,” jelasnya.
Dia mengatakan, saran dan opini yang dikeluarkan dari pihak pemeriksa pasti dijalankan.
Pemimpin Departemen Hubungan Korporasi PT Bankaltimtara Raden Adi Sugiarto mengatakan, saat ini perseroannya kembali mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Soal Kerja Sama PT Timah dan Smelter Swasta, Saksi Singgung Rekomendasi BPK
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan