Banser Bakar Bendera Berkalimat Tauhid
jpnn.com, JAKARTA - Video pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid viral di media sosial. Pembakaran itu diduga dilakukan oleh oknum anggota Banser di Alun-alun Limbangan, Garut pada perayaan Hari Santri Nasional, Senin (22/10) kemarin.
Dalam video yang beredar dengan durasi dua menit itu, tampak orang yang memakai seragam Banser membakar bendera berwarna hitam yang bertuliskan aksara arab.
Sejumlah orang juga berteriak dan meminta bendera tersebut dibakar sampai habis. Tampak juga seseorang memakai kaus hitam bertuliskan Banser Garut.
Ketua GP Ansor Jabar Deni Haedar saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pengurus Ansor Garut.
Aksi pembakaran itu, klaim Deni, terjadi secara spontan saat anggota Banser melihat suatu bendera yang dibawa ke acara Hari Santri Nasional di Limbangan. Anggota Banser Garut menduga, bendera tersebut merupakan atribut Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Persepsi teman-teman itu bendera HTI dan ada kalimah tauhidnya. Makanya untuk menjaga kesuciannya, daripada terinjak, ya dibakar," kata dia.
Sebelumnya pegiat media sosial Mustofa Nahrawardya melalui akun Twitter @AkunTofa mengunggah video itu.
Dalam video berdurasi 2 menit 5 detik itu terlihat jelas sejumlah anggota Banser membakar bendera bertuliskan lafaz
Aksi pembakaran bendera berkalimat Tauhid itu terjadi di hari Santri Nasional di Garut.
- Mak-Mak Mengibarkan Bendera Tauhid di Lokasi Aksi FPI dan PA 212
- Ini Pengakuan Mira, Waria yang Dibakar di Cilincing Itu
- Mobil Berbendera Tauhid Alami Kecelakaan Saat Menuju Acara Reuni 212
- Sejumlah Fakta Temuan Kemenag Kasus Pengibaran Bendera Tauhid di MAN 1 Sukabumi
- Saran Politikus Gerindra untuk Menag Kasus Pengibaran Bendera Tauhid di MAN 1 Sukabumi
- KSHUMI Soroti Langkah Menag Sikapi Pengibaran Bendera Tauhid di MAN 1 Sukabumi