Banser NU dan Kokam Muhammadiyah Kompak
Menurutnya di tengah perbedaan, ada banyak persamaan yang bisa menyatukan antara NU dan Muhammadiyah.
Selain dihadiri Presiden Joko Widodo dan Menpora Imam Nahrawi, sejumlah jajaran kabinet juga datang.
Seperti Menko Polhukam Wiranto, Menseskab Pramono Anung, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menteri Desa dan Transmigrasi Eko Sanjoyo, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti.
Presiden Joko Widodo berharap para generasi baru pemuda Islam Indonesia itu bisa menelurkan pemikiran dan inovasi baru dalam melihat visi ke depan, khususnya untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan umat dan Indonesia.
Dia berharap para pemuda itu bisa meneruskan perjuangan untuk mengembangkan Islam nusantara, Islam berkemajuan, dan memperkuat Islam Indonesia.
”Saudara-saudara adalah pewaris darah juang para ulama, penerus perjuangan Kiai Haji Hasyim Ashari, penerus perjuangan Kiai Haji Ahmad Dahlan,” ujar Jokowi di hadapan para peserta apel kebangsaan itu.
Dia menuturkan selama ini Indonesia telah punya kontribusi terhadap dunia. Mulai dari persoalan Palestina, etnis Rohingya di Myanmar, dan mendukung perdamaian di Afghanistan.
”Indonesia adalah contoh toleransi, contoh kegotongroyongan. Negara kita, Indonesia, adalah sumber inspirasi bagi negara muslim dan negara Islam di dunia,” ucapnya. (wan/jun)
Banser NU dan Kokam Muhammadiyah berkoitmen menjaga perdamaian dan kelestarian bumi.
- Gantikan Hasan Basri Sagala, Gus Syafiq Pimpin Satkornas Banser Periode 2024-2029
- Ketum GP Ansor: Siapa pun yang Mendemo Kantor PBNU akan Berhadapan dengan Kami
- Jaga Toleransi, Ratusan Ansor dan Banser Amankan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
- Mahfud MD Puji Erick Thohir yang Berhasil Dorong Modernisasi Banser NU
- Erick Thohir Dinilai Punya Magnet yang Luar Biasa untuk NU
- Satu Abad NU, Sekarang Banser Senang 'We Will Rock You'