Bansos Berpotensi Picu Pemborosan
Kemendikbud Target Penghematan Anggaran Rp 3 Triliun
Senin, 14 Mei 2012 – 07:42 WIB
Haryono berharap, jika memang Kemendikbud berencana melakukan penghematan penggunaan anggara, salah satu pos yang wajib diperhatikan adalah usulan bansos. Perkara lain yang sering menghamburkan uang adalah masing-masing unit mengundang orang yang sama dari dinas pendidikan kabupaten dan kota se Indonesia.
Baca Juga:
Menanggapi rencana penghematan ini, Mendikbud Muhammad Nuh mengatakan akan menata lagi sistem acara-acara yang melibatkan undangan dari daerah. "Sekarang bayangkan jika setiap ditjen mengundang dinas pendidikan kabupaten atau kota sendiri-sendiri. Berapa besar anggarannya," ucap Nuh.
Untuk itu, dia mengatakan seluruh ditjen harus menggabungkan agenda yang melibatkan pegawai dinas pendidikan daerah. Dalam satu forum, seluruh ditjen di Kemendikbud sudah bisa memanfaatkannya. Konsekuensi dari sistem ini berpotensi memperpanjang durasi kegiatan satu hingga dua hari. Menurut Nuh, konsekuensi ini lebih murah ketimbang mengundang pegawai daerah berkali-kali.
Penghematan berikutnya adalah restrukturisasi eselon satu. Dia mengatakan, sebelumnya bidang kebudayaan memiliki dua ditjen (eselon satu). Tetapi setelah bidang kebudayaan ini dijadikan satu dengan pendidikan, maka hanya memiliki satu ditjen saja.
JAKARTA - Anggaran untuk bantuan sosial (bansos) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak sampai Rp 1 triliun per tahun. Namun,
BERITA TERKAIT
- Menko Perekonomian Sebut PSN PIK 2 Hanya Terkait Tropical Coastland
- Innalillahi, Yusri Yunus, Jenderal Periang Tutup Usia
- Kemendagri Dorong Pemda Terapkan ETPD Guna Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
- Penyelesaian Hukum di Indonesia Harus Mengedepankan Restorative Justice
- KTNA: Kebijakan Bulog Berpotensi Merugikan Petani
- Gulkarmat Jakarta Barat Pastikan Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dilanjutkan Besok