Bansos Bertujuan untuk Membantu Rakyat, Mohon Jangan Nyinyir!
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Bidang Relawan Roy Maningkas menanggapi tuduhan bahwa bansos yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo sebagai bentuk intervensi untuk memenangkan pasangan nomor urut dua.
Roy menegaskan penyaluran bansos sejatinya merupakan kewenangan pemerintah untuk membantu rakyatnya. Oleh karena itu, dia mengaku bingung dengan sikap pihak yang menggiring penyesatan opini bahwa bansos itu merupakan cara Jokowi turun gunung memenangkan Prabowo-Gibran.
“Jujur kami bingung, kok bantu rakyat dicurigai? Program bansos kan tidak kali ini saja. Sudah beberapa kali dilakukan. Kenapa baru sekarang protes,” kata Roy Maningkas yang juga sebagai dewan Penasihat TIM 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama P rabowo (RJBBP) ini, Senin (15/1).
Roy menegaskan bahwa pembagian bansos dan Pemilu 2024 adalah hal yang berbeda sehingga tidak bisa dipolitisir oleh sebagian pihak untuk menyerang kebijakan Jokowi.
“Jadi tidak ada hubungannya dengan pemilu. Bansos dilaksanakan memang karena masyarakat membutuhkan. Baik dampak covid-19 atau dampak dari el nino. Ini yang harus dipahami,” terangnya.
Menurutnya, bansos memiliki dampak positif, yaitu mampu memberikan perlindungan sosial untuk masyarakat dari kemiskinan.
Selain itu juga membantu masyarakat untuk dapat mengelola hasil dari bantuan sosial sehingga mampu memberdayakan hidupnya.
“Bansos buat rakyat, untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari," jelas Roy.
Terhadap tudingan bahwa pembagian bansos itu merupakan manuver presiden untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran dengan menggunakan APBN, Roy menganggap hal itu keliru dan tidak benar.
Penyaluran bansos sejatinya merupakan kewenangan pemerintah untuk membantu rakyatnya.
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi