Bansos Guru Mengaji dan Marbot Masjid Sudah Bisa Dicairkan
jpnn.com, KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan bantuan sosial untuk guru mengaji dan marbot masjid sudah bisa dicairkan hingga sepuluh hari ke depan.
Pemkab Karawang mengeluarkan anggaran sekitar Rp 25 miliar untuk bansos guru mengaji dan marbot masjid di wilayah setempat.
"Mulai hari ini bantuan sosial untuk para guru mengaji dan marbot masjid sudah mulai pencairan," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Karawang, Kamis (14/4).
Selain guru mengaji dan marbot masjid, mereka yang mendapat bansos pada bulan Ramadan ialah guru madrasah diniyah takmiliyah awaliyah (DTA), guru madrasah raudhatul athfal (RA), guru taman pendidikan Al-Qur'an (TPQ), guru madrasah ibtidaiyah (MI), guru madrasah tsanawiyah (MTS), dan para amil.
Perinciannya, sebanyak 10.000 guru ngaji mendapatkan Rp 1.500.000 per orang, 2.443 marbot masjid mendapatkan Rp 1.000.000 per orang.
Kemudian, 2.000 guru DTA, 400 guru RA, 1.600 guru TPQ, 800 orang Guru MI, 450 orang guru MTs dan 1.199 orang amil yang masing-masing mendapatkan Rp 1.200.000.
Cellica menyebutkan total anggaran bansos untuk para guru dari unsur keagamaan itu mencapai Rp 25.181.800.000, bersumber dari APBD Karawang. (antara/jpnn)
Pemkab Karawang mengeluarkan anggaran Rp 25 miliar untuk bansos bagi guru mengaji dan marbot masjid. Bansos sudah bisa dicairkan.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Pemkot Serang Hentikan Penyaluran Bansos, Daerah Lain Bagaimana?
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!
- KPK Diminta Pelototi Mutasi Massal Camat di Jakarta Menjelang Pilkada
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Mendagri Tito Setuju Penyaluran Bansos Ditunda Selama Pilkada, Siap Terbitkan Surat Edaran