Bansos Jangan Dijadikan Alat Politik untuk Meraup Suara pada Pilpres 2024
Bansos menjadi instrumen klientelisme untuk meraih suara dalam rankpemenangan pemilu dan pilpres. Padahal pendanaan bansos bersumber dari uang rakyat.
“Anggaran negara, yang berasal dari pajak bahkan dapat dari utang luar negeri, disalahgunanakan, dimanipulasi dan dimanfaatkan untuk pemenangan pemilu. Ini sangat disayangkan," tegas Lili.
Lili menekankan pentingnya kesadaran publik untuk melihat bansos secara jernih di tengah masa pemilu. Bansos bukan berasal pribadi melainkan negara.
"Semoga rakyat sadar dan mengetahui bahwa Bansos bukan kemurahan hati penguasa. Sebab yang digunakan bukan uang pribadi, tetapi uang negara. Pada hakikatnya adalah uang rakyat,” katanya.
Tidak Mendidik
Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan bantuan sosial dipakai untuk meraih kepercayaan publik sejak lama.
“Bansos tinggi untuk meraih kepercayaan publik,” kata Trubus, Kamis (14/12).
Lebih dari sekadar untuk melanggengkan kekuasaan, Bansos harus memberi harapan kepada masyarakat miskin jika disalurkan dengan tepat.
Bantuan sosial (Bansos) pemerintah di tengah pemilu dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan elektoral.
- Pemkot Serang Hentikan Penyaluran Bansos, Daerah Lain Bagaimana?
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!
- KPK Diminta Pelototi Mutasi Massal Camat di Jakarta Menjelang Pilkada
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Mendagri Tito Setuju Penyaluran Bansos Ditunda Selama Pilkada, Siap Terbitkan Surat Edaran