Bansos Menyangkut Perut Rakyat, Masa Mau Ditunda karena Permintaan Capres & Cawapres?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menggubris permintaan tentang penundaan pemberian bantuan sosial atau bansos kepada masyarakat.
Direktur Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (TKN Prabowo-Gibran) itu beralasan pemerintah harus konsisten dalam mengeksekusi pemberian bansos sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Viva mengatakan bansos merupakan program rutin di era pemerintahan Presiden Jokowi. Menurut dia, bansos akan sangat membantu daya beli masyarakat yang menurun pasca-pandemi Covid-19.
“Seharusnya tak boleh ada satu orang pun yang menghambat penyalurannya, termasuk dengan menundanya, apalagi menolaknya,” ujar Viva pada Senin (8/1/2024).
Pernyataan Viva itu sebagai respons untuk Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo - Mahfud Md (TPN Ganjar - Mahfud) Todung Mulya Lubis yang meminta pmerintah menunda pengucuran bansos menjelang Pilpres 2024.
Permintaan serupa juga datang dari cawapres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Muhaimin Iskandar.
Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 itu meminta pemerintah menunda pencairan bansos sampai pemilu selesai sehingga tidak ada pihak yang menumpangi bantuan untuk jaring pengaman sosial tersebut dengan kepentingan politik.
Namun, Viva justru mendorong pemerintah menyegerakan pencairan bansos. Alasannya, rakyat sedang sangat membutuhkan bantuan.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi yang juga Direktur Jubir TKN Prabowo-Gibran meminta pemerintah menyegerakan penyaluran bansos untuk masyarakat.
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon