Bansos Tidak Cukup Gerakkan Ekonomi, UU Cipta Kerja Solusinya
Senin, 12 Oktober 2020 – 21:25 WIB

Seorang buruh peserta unjuk rasa membawa poster penolakan terhadap Omnibus Law atau RUU Cipta Kerja. Foto : arsip JPNN.COM/Fathra Nazrul Islam
Terkait adanya penolakan dari masyarakat terutama buruh dan kalangan akademisi,
Baca Juga:
Saidiman menilai, hal itu lantaran adanya pemahaman yang kurang utuh atau parsial terhadap UU Cipta Kerja.
"Padahal tanpa investasi, pembukaan lapangan kerja akan sulit terjadi," ucapnya.
Dia menegaskan, investasi di sini bukan hanya dari luar, tetapi juga dari dalam negeri. Sebab, banyak persepsi negatif di masyarakat tentang investasi bahwa orang luar akan masuk dan menguasai kekayaan Indonesia.
"Intinya UU Cipta Kerja ini membuat semua sektor pembukaan lapangan kerja lebih mudah," tandasnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Peneliti SMRC Saidiman Ahmad mengungkapkan, UU Cipta Kerja akan menggerakkan ekonomi Indonesia yang saat ini terpuruk dan tidak bisa hanya mengandalkan bansos.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- SMRC Sebut Pram-Doel Raih 51,03 Persen Hasil Hitung Cepat dari Seluruh Data
- Pram-Doel dapat Suara 51,03 persen versi Quick Count SMRC
- Survei Pilgub Jateng SMRC-Indikator Janggal, Persepi Harus Bongkar Data
- Hasil Survei SMRC & Indikator Politik Berbeda, Persepi Diminta Turun Tangan
- Survei SMCR: Pram-Doel Unggul dari Berbagai Aspek Dibanding RK-Suswono
- Elektabilitas Pramono Anung Pernah Tidak Diperhitungkan, Kini Berubah Moncer