Bantah Ada Hubungan Kerabat dengan Balon Kapolri
Kamis, 30 September 2010 – 06:37 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah keras adanya hubungan kekerabatan antara dirinya atau keluarganya dengan salah satu bakal calon Kapolri. Presiden menyatakan informasi mengenai latar belakang calon tersebut menyesatkan. Dalam keterangan kepada pers kemarin, tak sekali pun SBY menyebut nama Imam. SBY berharap pergantian Kapolri, juga Panglima TNI dan Jaksa Agung, tidak ditarik-tarik ke ranah politik. "Ini amanah reformasi," kata SBY, yang kemarin mengenakan safari abu-abu. Para pejabat di tiga institusi itu juga diminta tidak masuk ke ranah politik. Sebab, hal itu berarti telah mengkhianati semangat reformasi.
"Tidak benar, (menghela napas) salah satu calon (adalah) kerabat atau famili saudara saya. Juga tidak benar, tidak ada hubungan famili apapun dengan semua calon-calon itu. Ini menyesatkan, tidak baik politik seperti ini karena menganggu sistem," kata SBY di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
SBY mengaku telah melihat spanduk, mendengarkan unjuk rasa, menerima SMS, dan membaca berita yang menurut dia tidak benar dan merupakan fitnah. "Contoh, tiba-tiba muncul, disebarkan di media massa, salah satu calon itu adalah kerabat saya," kata SBY. Sebelumnya memang beredar rumor mengenai adanya hubungan kekerabatan antara salah satu bakal calon Kapolri Komjen Pol Imam Sudjarwo dengan besan SBY, Aulia Pohan.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah keras adanya hubungan kekerabatan antara dirinya atau keluarganya dengan salah satu bakal
BERITA TERKAIT
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada