Bantah Ada Perundungan, Binus Simprug Tunjukkan Bukti CCTV dan Video Perkelahian
jpnn.com, JAKARTA - Binus School Simprug membantah adanya perundungan (bullying) maupun pelecehan seksual.
Hal itu disampaikan langsung kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara, Otto Hasibuan dalam konferensi pers di Binus School Simprug, Sabtu (14/9). Menurut Otto, kasus yang terjadi murni perselisihan antarsiswa.
Otto menyebutkan dari rekaman CCTV dan video amatir yang dimiliki pihak sekolah tidak terbukti adanya perundungan, kekerasan seksual, dan pengeroyokan atas korban berinisial RE.
"Yang kami temukan berdasarkan penglihatan secara visual yaitu pengawasan dari manajemen sama BINUS dan berdasarkan CCTV yang ada disana kami lihat itu tidak ada pengeroyokan, tidak ada bullying, tidak ada pelecehan seksual," kata Otto.
"Kecuali peristiwa itu tidak terlihat dan tidak diketahui oleh sekolah dan itu hanya bisa dijelaskan oleh para siswa yang terjadi dan ini telah dilakukan oleh polisi," lanjutnya.
Otto menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Januari itu tentu tidak luput dan tidak dibenarkan oleh pihak sekolah.
Dia menyebutkan pernah dilakukan upaya restorative justice terhadap peristiwa tersebut mengingat pelaku dan korban saat itu masih di bawah umur.
Atas dasar itu, pihak sekolah mengumpulkan rekaman CCTV dan video tersebut.
Binus School Simprug menyebutkan tidak ada perundungan (bullying) maupun pelecehan seksual karena kasus yang terjadi murni perselisihan antarsiswa
- Pengakuan Undip-RS Kariadi soal Bullying Jalan Pengusutan Kasus dr Aulia Risma
- Usut Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Polda Jateng Periksa 34 Saksi
- Soal Dugaan Bullying di Binus School Simprug, Sahroni: Seharusnya Cari Solusi Bersama Dulu
- Korban Bullying Buka Suara di DPR, Sebut Pelaku Anak Ketua Partai
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas
- Peserta PPDS Undip Dipanggil Polisi soal Perundungan Dokter Aulia