Bantah Ada Senjata Saat Bentrok Brimob-Sabhara
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie membantah adanya penggunaan senjata saat terjadi penyerangan oleh 30 anggota satuan Brigade Mobil (Brimob) Srondol, Jawa Tengah ke markas satuan Sabhara Polda Jawa Tengah di Mijen, Semarang tadi malam.
"Tidak ada penggunaan senjata tajam. Yang ada pakai motor, kemudian kaca pecah," kata Ronny di Mabes Polri, Kamis (25/7). Terkait luka sobek yang diderita enam personil dari kedua satuan, pihaknya masih akan melakukan penelitian.
"Akan diteliti, karena ada kaca yang bisa melukai tangan dan kaki. Saat ini semua yang terlibat diperiksa Propam Polda Jateng," imbuhnya.
Bentrok kedua satuan di jajaran Polda Jateng itu dipicu pesan lewat Blackberry Messenger (BBM) yang bernada ancaman. Namun menurut Ronny pesan itu mestinya kalau dilihat secara rendah hati tidak ubahnya guyonan.
"Tapi ini diselesaikan Kapolda. Ini kenakalan kecil di antara mereka," ungkapnya.
Ditambahkannya terkait insiden ini Propam Polda Jateng memeriksa 30 anggota Brimob yang mendatangi Dit Sabhara. Personil Sabhara yang terlibat pertengkaran, saksi-saksi juga diperiksa. (fat/jpnn)
JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie membantah adanya penggunaan senjata saat terjadi penyerangan oleh 30 anggota satuan Brigade
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis