Bantah Aniaya, TNI AU Beralasan Bela Diri
Buntut Penggusuran Rumah Pensiunan TNI
Selasa, 04 Desember 2012 – 18:45 WIB
PONDOK GEDE - Dinas Logistik Lanud Halim Perdana Kusuma membantah adanya insiden pemukulan dalam proses eksekusi lahan di Jalan Raya Pondok Gede, Pondok Melati, Bekasi. Para personel TNI AU yang menjadi eksekutor hanya membela diri lantaran lebih dulu diserang oleh para penghuni rumah. Heri menjelaskan, penghuni rumah Kapten (purn) Suwarno dan anaknya Sersan Mayor Heri Wibowo menolak untuk meninggalkan rumah dan menyerang anak buahnya. Namun ia membantah adanya pengeroyokan terhadap kedua orang tersebut.
Kepala Dinas Logistik Lanud Halim Perdana Kusuma, Letkol Teknik Heri Pinehas yang memimpin tim pembongkaran mengaku bahwa sebelumnya pihaknya telah mengirim 5 orang anggotanya untuk melakukan negosiasi. Namun, pihak penghuni justru menyerang para personil tim aset tersebut.
Baca Juga:
"Mereka mukul duluan kita hanya membela diri," kata Letkol Heri saat ditemui JPNN di lokasi kejadian, Selasa (4/12).
Baca Juga:
PONDOK GEDE - Dinas Logistik Lanud Halim Perdana Kusuma membantah adanya insiden pemukulan dalam proses eksekusi lahan di Jalan Raya Pondok Gede,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS