Bantah Beda Data Penduduk Versi KPU-Pemerintah
Jumat, 19 Oktober 2012 – 06:36 WIB

Bantah Beda Data Penduduk Versi KPU-Pemerintah
JAKARTA-Data jumlah penduduk yang sudah diberikan pemerintah pada Komisi Pemilihan Umum (KPU), dipastikan baru sebatas untuk keperluan verifikasi partai politik peserta Pemilu 2014. Sementara untuk kebutuhan pelaksanaan Pemilu, data akan diberikan pada 6 Desember 2012 mendatang. Terkait perbedaan data jumlah penduduk versi KPU dan Kemendagri, menurut Irman sebenarnya tidak ada perbedaan. Memang pada pada situs resmi Direktorat Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Kemendagri, jumlah penduduk per Januari 2011, tercantum 259 juta lebih. “Data kependudukan versi KPU 255 juta, itu yang sudah dikonsolidasi dan dibersihkan dari data ganda. Jadi data sementara, memang 255 juta itu,”katanya.
“Itu dalam rangka verifikasi parpol, jadi belum untuk Pemilu 2014. Nanti akan kita serahkan DAK2 (Data Agregat Kependudukan per Kecamatan) pada 6 Desember 2012,” kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Irman, di Jakarta, Kamis (18/10).
Menurutnya, Kemendagri saat ini masih terus melakukan proses pembersihan data hingga awal Desember mendatang.
Baca Juga:
JAKARTA-Data jumlah penduduk yang sudah diberikan pemerintah pada Komisi Pemilihan Umum (KPU), dipastikan baru sebatas untuk keperluan verifikasi
BERITA TERKAIT
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- MK Batalkan Hasil Pilkada Serang, PAN Yakin Ratu-Najib Tetap Menang
- Bertemu Dubes Kazakhstan, Wayan Sudirta DPR Dorong Kerja Sama Strategis di Berbagai Bidang
- Pramono Anung Ikut Retret, Pimpinan MPR Yakin Kepala Daerah Lain Bakal Menyusul
- Putusan MK Coblos Ulang 24 Pilkada, Ketua Komisi II Bicara Penataan Sistem Politik
- Resmi Ditunjuk Jadi Jubir PDIP, Basarah Singgung Soal Koordinasi dengan Megawati