Bantah Berita Kapolri Tunjuk Langsung Kontraktor Driving Simulator
Senin, 24 September 2012 – 18:31 WIB

Bantah Berita Kapolri Tunjuk Langsung Kontraktor Driving Simulator
JAKARTA - Markas Besar Polri membantah pemberitaan di sebuah media massa nasional yang menyebut Kepala Polisi RI Jenderal Timur Pradopo menandatangani surat penunjukkan langsung PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) sebagai calon pemenang tender proyek pengadaan alat driving simulator kendaraan dengan nilai kontrak Rp 142,4 miliar. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Kapolri memang menandatangani surat dalam proyek itu.
Namun surat yang ditandatangani adalah surat pengesahan penetapan PT CMAA setelah menjalani proses lelang dan menjadi pemenang. "Itu prosedur administrasi. Dalam dalam Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 kalau proyek di atas Rp100 miliar secara administrasi harus diketahui oleh pengguna anggaran. Pengguna anggaran di Polri adalah pak Kapolri. Bukan surat penunjukkan langsung. Itu sudah melalui lelang dulu," papar Boy saat jumpa pers di kantor Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/9).
Menurut Boy, tanda tangan Kapolri tersebut wajar dilakukan seorang pimpinan institusi pemerintahan. Bukan hanya pada proyek tersebut, Kapolri juga menandatangani surat penugasan atau promosi perwira Polri. Hal itu dianggap lumrah.
"Di bawah Pengguna Anggaran (Kapolri), ada kuasa pengguna anggaran (KPA), lalu pejabat pembuat komitmen (PPK) dan ketua panitia lelang sebagai pelaksana. Seperti orang mau promosi jabatan itu kan juga keputusan Kapolri. Kalau orang ini dalam suatu tugas melakukan pelanggaran hukum, tentunya, orang itu yang diproses hukum," sambung Boy.
JAKARTA - Markas Besar Polri membantah pemberitaan di sebuah media massa nasional yang menyebut Kepala Polisi RI Jenderal Timur Pradopo menandatangani
BERITA TERKAIT
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!