Bantah Budi Arie, Pramono Anung Tegaskan Tidak Kenal Tersangka T

“Pernyataan Budi Arie Setiadi jelas merupakan, berita bohong, dan informasi yang sangat menyesatkan,” kata Bhirawa melalui keterangan persnya seperti dikutip Selasa (12/11).
Dia menyebut tak ada Bidang Konten Sosial Media dalam Tim Pemenangan Pram-Doel sehingga pernyataan Budi Arie menyesatkan.
Tim Pemenangan Pram-Doel memiliki Bidang Media dan Media Sosial yang dijabat Pangeran Siahaan dan Reinhard Sirait.
"Kami kembali menegaskan bahwa pernyataan sesat Saudara (Budi Arie, red) yang mengaitkan sosok berinisial T dengan posisi tersebut tidak akurat dan sangat menyesatkan publik,” kata Bhirawa.
Bhirawa memastikan dalam susunan Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno tidak memiliki nama dengan inisial T.
Dia mengatakan perbuatan Budi Arie masuk kategori menyebarkan informasi sesat yang menyerang kehormatan dan nama baik Tim Pemenangan Pram-Doel.
Bhirawa menyebut pihaknya menyomasi Budi Arie secara terbuka dan meminta alumnus Universitas Indonesia (UI) itu mencabut pernyataan soal T menjadi bagian dari Tim Pemenangan Pram-Doel dalam 3x24 jam.
“Kami juga meminta Budi Arie Setiadi menyampaikan kepada media massa bahwa informasi dan pernyataan tentang tersangka mafia judi online Komdigi berinisial T merupakan Ketua Bidang Konten Sosial Media Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno adalah berita bohong dan informasi sesat,” katanya. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Calon Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung mengaku tidak mengenal sosok T yang menjadi tersangka dalam kasus judi online (judol).
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- Pramono Teken Pergub Soal Syarat Jadi Petugas PPSU, Ada Kabar Baik Soal Batas Usia
- Kabar Gembira dari Gubernur Pramono Buat PPSU di Jakarta
- Pramono Anung dan Bang Doel Halalbihalal ke Rumah Megawati Soekarnoputri
- Pramono Akan Salat Id di Istiqlal Dampingi Prabowo, Si Doel di Balai Kota
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Pramono tak Melarang Siapa pun Mengadu Nasib ke Jakarta Setelah Lebaran