Bantah Disuap, Mahfud MD Siap Potong Tangan dan Leher
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menampik bahwa tudingan dirinya terlibat kasus korupsi penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah di Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Keterlibatan Mahfud dilontarkan oleh mantan calon bupati Madina, Irwan H. Daulay dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (6/10). Bahkan Daulay bakal melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mahfud yakin dirinya tidak terlibat kasus suap Rp3 miliar. Dia juga mengaku sudah menanyakan hal itu kepada bagian pengaduan masyarakat (dumas) di MK. Hingga kini, kata Mahfud, belum ada pengaduan itu.
"Saya datang ke dumas ternyata sampai hari ini enggak ada itu pengaduan," kata Mahfud dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Senin (7/10).
Mahfud malah menantang apabila ada orang yang menyuapnya maka dia akan mengganti uang itu. "Kalau tahu ada orang lain memberi saya Rp3 miliar baik bertemu langsung atau ditransfer, saya akan ganti Rp6 miliar," katanya.
Mahfud mengaku dirinya siap ditangkap KPK apabila terbukti menerima suap. "Silakan laporkan saya. Kalau ada indikasi, saya silakan ditangkap, saya siap dihukum," katanya.
Saking percaya dirinya tidak terlibat kasus korupsi, Mahfud berjanji siap memotong tangan dan lehernya apabila nantinya dia terbukti menerima suap. "Saya potong tangan dan potong leher," katanya. (gil/jpnn)
"ads="1"
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menampik bahwa tudingan dirinya terlibat kasus korupsi penanganan sengketa Pemilihan Kepala
- Dasco Terima Dubes Singapura di DPR, Bahas Kerja Sama Energi Baru Terbarukan
- 10 Siswa Keracunan Makanan Program MBG di Sukoharjo, Istana Bereaksi
- Honorer Desak Prabowo Angkat Guru & Tendik Jadi PPPK Penuh Waktu
- Syafrudin Budiman: Program Makan Bergizi Gratis Akan Berjalan Baik dan Tepat Sasaran
- Libur Panjang Imlek, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 74 Ribu Tempat Duduk
- Ikan jadi Solusi Gizi dan Ketahanan Pangan Nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis