Bantah Gagal Panen di Food Estate Kalteng, Begini Kondisi Sebenarnya Kata Mentan
Selasa, 09 Februari 2021 – 08:54 WIB
"Tahun ini, Kementan akan menambah luas tanam seluas 1.000 hektare," kata Syahrul
Dia menjelaskan, pengelolaan food estate akan dilakukan bersama dengan korporasi pertanian.
Hasil pangan yang diproduksi tidak hanya bergantung pada satu komoditas saja yakni padi, tetapi juga jagung hingga produk hortikultura dan peternakan.
"Kalau kami korporasikan ini, skala ekonominya bisa dihitung, intervensi Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga bisa masuk, sehingga petani bisa lebih baik lagi," tutup Syahrul.(antara/jpnn)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membantah isu soal gagal panen di proyek lumbung pangan atau food estate di Provinsi Kalimantan Tengah.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Rapat Bareng Mentan, Legislator Ini Ingatkan Soal Kegagalan Food Estate Terdahulu
- 86 Persen Mahasiswa Agribisnis President University Direkrut Industri Sebelum Lulus, Mantap
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pengeroyokan Kamerawan di Sidang SYL