Bantah Isu Penamparan Karyawan, Mendiktisaintek: Kami Sedang Bersih-Bersih
Sebelumnya, pegawai aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi damai di kantornya, Jakarta, Senin (20/1/2025) pagi.
Para ASN kompak mengenakan pakaian hitam dan membawa spanduk berisi protes.
Massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, meneriaki yel-yel dan membentangkan spanduk.
Aksi tersebut merupakan buntut pemberhentian mendadak seorang pegawai Kemendiktisaintek, Neni Herlina, beberapa waktu lalu.
"Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," kata Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno di lokasi.
Perlakuan tak adil juga dialami pegawai lain. Meski begitu, Suwitno enggan menyebutkan nama pegawai tersebut.
Suwitno menambahkan aksi tersebut diikuti 235 pegawai Kemendiktisaintek. Mereka ingin tuntutan itu didengar publik, khususnya Presiden Prabowo Subianto.
"Kami lebih kepada menyampaikan saja, terutama kepada pejabat atau kepada Bapak Presiden, yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk Beliau (Menteri Saintekdiktia Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai menteri," kata Suwitno. (mcr27/jpnn)
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara mengenai aksi demo besar-besaran yang dilakukan karyawan di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Bicara Stikom Bandung, Mendikti Saintek Ancam Tutup Kampus yang Main-Main dengan Aturan
- Teh Neni, ASN Dikti yang Diberhentikan Menteri Satryo Karena Meja Tamu?
- Pak Presiden, Selamatkan ASN Dikti dari Menteri Pemarah, Main Tampar, Tukang Pecat
- Mendiktisaintek Lantik 7 Pejabat, Tidak Ada Lagi yang Berstatus Plt
- Kemdiktisaintek Berikan 315 Anugerah Diktisaintek 2024 kepada Pemangku Kepentingan PT
- Anwar Berkeley