Bantah Kabar Eksodus, Venezuela Mengaku Dikerjai Media
jpnn.com, JAKARTA - Kondisi yang terjadi di Venezuela tidak seperti pemberitaan media asing. Negara di kawasan Amerika Selatan itu tidak terpuruk-terpuruk amat seperti yang diberitakan luas.
Demikian yang disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Venezuela Ruben Dario Molina saat menjawab pertanyaan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) Muhammad Anshor terkait bagaimana kondisi sebenarnya yang terjadi di Venezuela saat dalam diskusi di Kemlu, Selasa (4/9).
Ruben menjelaskan banyak media yang memanipulasi pemberitaan dan menyebarkan kabar kebohongan.
Salah satunya mengenai pemberitaan media yang menuduh Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebagai teroris.
"Mereka (media) menuduh Presiden Maduro merupakan penyelundup narkoba, mereka menuduh Presiden Venezuela mengancam ketua-ketua oposisi Venezuela," ungkapnya.
Ruben menambahkan sejak tahun 2015 ada beberapa pihak yang mulai mengaplikasikan sanksi bilateral, mulai dari Amerika Serikat yang disusul Uni Eropa dengan melakukan hal yang sama.
Hal ini jugalah yang menambah buruk pemberitaan media terkait situasi Venezuela sekarang ini.
"Kami juga sangat sedih melihat ada beberapa negara amerika latin dan karibia yang juga ikut melakukan hal yang sama. Kita diserang dari berbagai oposisi," ujarnya.
Kondisi yang terjadi di Venezuela tidak seperti pemberitaan media asing. Negara di kawasan Amerika Selatan itu tidak terpuruk-terpuruk amat
- Astaga, Presiden Venezuela Tuding Takhta Suci Vatikan Menebar Kebencian
- Terlibat Upaya Kudeta di Venezuela, Dua Warga Amerika Kena Batunya
- Maduro Usir Dubes Uni Eropa dari Venezuela, Pesawatnya Sudah Disiapkan
- Dua WN Amerika Ditangkap Terkait Kudeta Gagal di Venezuela
- Markas Tentara Venezuela Dijarah, Rezim Maduro Salahkan Oposisi
- Jelang Pemilu Venezuela, Rezim Maduro Tangkap Tokoh Oposisi