Bantah Melarang Materi Doa di Sekolah, Anies: Ada-Ada Aja
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan membantah berita yang berkembang bahwa dirinya disebut melarang siswa di sekolah negeri untuk memulai dan menutup pelajaran dengan berdoa.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyampaikan bahwa kementerian yang ia pimpin memang sedang mengkaji beberapa hal rutin yang perlu dibiasakan pada peserta didik salah satunya berdoa sebelum dan sesudah belajar.
Itu menurutnya bertujuan untuk membentuk kebiasaan yang baik untuk anak didik sejak dini. Dalam hal pembacaan doa, Mendikbud ingin agar kegiatan sekolah memulai hari pelajaran dengan membaca doa dan menutup hari belajar juga dengan doa.
"Adapun isi doa sedang kami konsultasikan kepada Kementerian Agama. Kami sedang menunggu tindak lanjut dan rekomendasi dari Kementerian Agama," kata Anies lewat siaran persnya, Selasa (9/12) malam.
Menanggapi ramainya pemberitaan mengenai dirinya yang diberitakan melarang doa di sekolah, Anies Baswedan dengan tegas menyatakan berita tersebut sama sekali tidak benar, karena Kemdikbud justru ingin mendorong suasana belajar yang mencerminkan tujuan pendidikan nasional. Yaitu anak-anak yang beriman, bertakwa dan cinta tanah air.
"Tidak benar mau melarang. Ini lagi fokus Kurikulum 2013, kok malah dikatakan menghapus doa di sekolah. Masa saya melarang doa. Ada-ada aja," ujar Anies. (fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan membantah berita yang berkembang bahwa dirinya disebut melarang siswa di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan