Bantah Pasang Spanduk Politik
Selasa, 28 Desember 2010 – 17:17 WIB

Spanduk politik yang dipajang di tribun Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. 26 Desember 2010. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
JAKARTA -- Partai Golkar langsung pasang badan membentengi kadernya yang menjadi Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Kubu beringin menolak jika kekalahan timnas ditimpakan secara sepihak ke pundak Nurdin. Apalagi, kalau Nurdin sampai di desak untuk mengundurkan diri. ’’Wacana penggantian Nurdin itu tidak relevan,’’ kata Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo di Jakarta, kemarin. ’’Jangan malah menyalahkan partai-partai tertentu. Pembinaan olahraga adalah tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga,’’ sentilnya. Bahkan, kata Bambang, anggaran negara untuk membiayai timnas Indonesia dikabarkan datang terlambat. Menurut Bambang, Presiden SBY juga harus melihat sejauh mana perhatian negara untuk mendukung prestasi olahraga khususnya timnas sepakbola.
Menurut Bambang, berbagai faktor bisa saja membuat kalahnya timnas. Salah satunya timnas kehilangan konsentrasi, sehingga kebobolan tiga gol tanpa balas. ’’Kalau memang bagus tentu pasti menang. Ya kalau sudah besar kepala, malas latihan, dan tidak disiplin ya pasti kalah,’’ kata anggota Komisi XI DPR RI, itu.
Kalau ada yang harus disalahkan dalam pembinaan olahraga, kata Bambang, seharusnya ditujukan kepada pemerintah. Menurut Bambang, pemerintah harus berkaca diri, apakah sudah memberikan pendanaan yang memadai untuk mendukung kualitas dari timnas Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA -- Partai Golkar langsung pasang badan membentengi kadernya yang menjadi Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Kubu beringin menolak jika kekalahan
BERITA TERKAIT
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Gus Imin Titip 3 Pesan Penting saat Silaturahmi Ramadan PKB
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- Safari Ramadan Plt Ketum PPP ke Sumut, Buka Bersama Kader hingga Bertemu Bobby Nasution
- PSI Membela Teddy Indra Wijaya
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi