Bantah Pelamar CPNS Harus Lulusan PT Akreditasi A
jpnn.com, BANJARMASIN - Sekdaprov Kalimantan Selatan Abdul Haris membantah kabar yang menyebutkan syarat pelamar CPNS 2018 harus lulusan Perguruan Tinggi dan Program Studi akreditasi A.
Syarat tersebut dijelaskan Haris, hanya untuk pemegang nilai cumlaude. Pasalnya rekrutmen CPNS tahun ini, ada kuota 5 persen untuk lulusan dengan nilai cumlaude.
“Di luar itu, pelamar CPNS akreditasinya bebas. Tak ada harus akreditasi A,” tegas Haris saat jumpa pers terkait rekrutmen CPNS tahun ini, di Setdaprov Banjarbaru, Senin (10/9).
Untuk Pemprov Kalsel seleksi CPNS dialokasikan sebanyak 328 orang. Jumlah itu terbagi dalam tiga formasi utama. Yakni tenaga pendidikan, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Jumlah ini sendiri jauh turun dari yang diusulkan Pemprov, yakni sebanyak 874 orang.
“Ada tiga formasi yang akan direkrrut, namun rincian dari tiap formasi masih menunggu hasil verifikasi dari Kemenpan-RB. Yang pasti, dari jumlah kuota itu, 5 persen untuk lulusan dengan nilai cumlaude dan 1 persen dari tiga formasi itu untuk penyandang disabilitas,” papar Haris.
Lalu apa saja syarat yang harus disiapkan oleh pelamar? Pemprov memberi kemudahan kepada pelamar CPNS tahun ini. Pelamar tak perlu melengkapi terlebih dahulu secara detail, seperti SKCK hingga surat keterangan sehat jasmani dan rohani.
Pemprov hanya mensyaratkan melengkapi ijazah terakhir dan Kartu Keluarga. Tes atau seleksi CPNS tahun ini sendiri terbagi dua. Pertama adalah seleksi administrasi melalui portal sscn.bkn.go.id. Dan seleksi kedua berupa tes Computer Assisted Test (CAT).
Seleksi tes CAT berupa seleksi kemampuan dasar, tes karakteristik pribadi, tes intelegensi umum, tes wawasan kebangsaan dan seleksi kemampuan bidang. “Syaratnya kami beri kemudahan, tak perlu mengurus SKCK dulu, setelah dinyatakan lulus baru diminta melengkapi yang disyaratkan,” urai Haris.
Beredar kabar syarat peamar CPNS 2018 harus lulusan perguruan tinggi akreditasi A, dibantah Sekdaprov Kalsel.
- FR PTMA Sebut Permendikbudristek tentang Akreditasi Merugikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
- Modernisasi yang Dilakukan STIN Berbuah Akreditasi Internasional dari ACQUIN
- Banyak Perguruan Tinggi Belum Terakreditasi, Kemendikbudristek Siapkan Buku Pedoman SPMI
- 6 Klinik HM Sampoerna yang Dikelola PT Nayaka Era Husada Raih Akreditasi Paripurna
- 110 PTS di Jakarta belum Terakreditasi, Sanksi Pencabutan Izin Operasi Menanti
- Targetkan 1.040 Lembaga Terakreditasi Tahun Ini, Kemnaker Siapkan SDM Asesor Akreditasi