Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini

Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri Komjen Pol. Imam Widodo saat memberikan keterangan usai menghadiri HUT Ke-79 Korps Brimob Polri, di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024). (ANTARA/Rio Feisal)

jpnn.com - Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Komjen Imam Widodo membantah Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait pengepungan Gedung Kejagung oleh Brimob Polri. 

Komjen Imam menyebutkan tidak ada pengepungan yang dilakukan oleh Brimob dan menilai hal itu hanya diframing. 

"Enggak ada. Framing saja. Enggak ada," kata Komjen Imam di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (14/11). 

Jenderal bintang tiga di Polri itu menjelaskan tidak ada yang superior dalam Republik Indonesia ini. 

Menurutnya, semua kementerian/lembaga harus saling memperkuat. 

"Jadi, kita ini sama dalam republik tercinta ini. Tidak ada yang superior, tetapi kita saling menguatkan. Yang menjadi prioritas daripada bangsa ini semua kementerian/lembaga ini saling memperkuat. Jadi, tidak ada namanya yang itu (pengepungan) adalah framing sajalah," lanjutnya. 

Saat ditanya mengenai apakah ada Brimob yang disanksi, Imam justru bertanya balik. 

Dia kembali mengingatkan bahwa Brimob hanya di-framing oleh Jaksa Agung. 

Dankorbrimob Komjen Imam Widodo membantah omongan Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait pengepungan Gedung Kejagung oleh Brimob Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News