Bantah Pengusiran Mahasiswa, Bu Risma: Saya Mama Papua
jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan bahwa tidak ada warga asal Papua yang diusir dari kota yang dia pimpin.
"Kalau ada kabar anak Papua diusir di Surabaya, itu tidak betul. Tidak benar kalau ada pengusiran itu," kata Risma usai pelantikan dirinya sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin.
Risma mengatakan sejumlah pegawai di instansinya juga berasal dari Papua. "Kabag Humas saya dari Papua, beberapa camat dan pejabat saya juga dari Papua. Saya juga diangkat warga Papua jadi Mama Papua. Jadi pengusiran itu tidak benar," katanya menegaskan.
BACA JUGA: Manokwari Rusuh, Arie Kriting Kutip Perkataan Gus Dur
Terkait kericuhan di Papua, Risma mengajak seluruh pihak menjaga keutuhan bangsa yang sudah terbentuk selama ini. Risma sebagai Wali Kota Surabaya memohon maaf apabila ada kesalahan hingga beredar kabar pengusiran terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
"Tapi pengusiran itu tidak benar," kata dia menjelaskan.
Dia mengatakan seluruh masyarakat Papua maupun dari daerah lain diterima dengan sama di Surabaya sebagai anak bangsa yang sama. (rangga pandu asmara jingga/ant/jpnn)
Bu Risma mengatakan sejumlah pegawai di instansinya juga berasal dari Papua. Seperti kabag humas dan beberapa camat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- PAFI Membantu Masyarakat Manokwari Mendapatkan Akses Obat-Obatan
- Akademisi Papua Apresiasi Pengungkapan Kasus Korupsi PON XX
- Kejati Papua Sita Uang Rp 3 Miliar Terkait Korupsi PON XX