Bantah Penyaluran Uang Donasi di Minimarket tak Jelas

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengaku banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait permintaan donasi oleh pihak mini market.
Konsumen merasa terganggu dengan permintaan donasi yang diambil dari uang kembalian saat belanja. YLKI juga mempertanyakan pertanggungjawaban penggunaan uang donasi itu.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta berani menjamin uang yang didonasikan tersebut bisa dipertanggungjawabkan. Setiap donasi yang terkumpul selalu tercatat dalam pembukuan.
Bahkan dana-dana tersebut juga diaudit. Untuk penyaluran uang donasi, pihaknya bekerja sama dengan beberapa yayasan. Seperti Yayasan Kanker, PMI, Yayasan Jantung dan sebagainya.
"Kita bisa pertanggungjawabkan itu semua, nggak ada kami ambil keuntungan dari situ (uang donasi). Itu juga diaudit dan jelas ada administrasinya. Kita sudah bekerjasama dengan banyak yayasan untuk salurkan donasi. Jadi clear," tandasnya saat dihubungi JPNN.com, Jumat (6/2). (chi/jpnn)
JAKARTA - Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengaku banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Gubernur Herman Deru Salurkan Bantuan Simbolis Kepada Kelompok Tani
- Respons Kebijakan Impor AS Yogyakarta Harus Adaptif
- Puncak Arus Balik, Garuda Indonesia Group Layani 78.685 Penumpang
- RI Terdampak Perang Dagang, Prabowo: Kita Tetap Tenang
- GAPPRI Sarankan Lebih Baik Kampanye Edukasi Dibanding Pembatasan Penjualan Rokok
- Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem, untuk Jaga Keamanan Nasabah