Bantah Percepatan Munas Muluskan Ical

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa membantah anggapan bahwa percepatan Munas VIII merupakan keinginan Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical).
Menurutnya, jadwal munas yang diputuskan melalui Rapimnas VII Surabaya itu merupakan aspirasi DPD I Golkar se-Indonesia.
"Munas 30 November aspirasi dari daerah yang disampaikan oleh peserta Rapimnas dan dibahas di Komisi A. Keputusan tersebut saya sebagai wakil sekjen menghormatinya," kata Lalu Mara saat dihubungi, Jumat (21/11).
Ia bahkan mengklaim bahwa Ical tidak ingin munas dipercepat. Menurutnya, ketua presidium Koalisi Merah Putih (KMP) itu sebenarnya masih menghormati keputusan rapat pleno DPP bahwa Munas VIII diselenggarakan tahun 2015.
Dikatakannya, percepatan munas seharusnya tidak perlu jadi polemik. Pasalnya, tidak ada yang dirugikan oleh keputusan tersebut. Termasuk mereka yang akan menjadi pesaing Ical dalam memperebutkan kursi ketua umum di munas nanti.
"Kalau dibilang munas dipercepat ini untuk memuluskan Pak Ical artinya tidak menganggap kandidat lain sebagai calon kuat. Mereka kan yang dulu jadi lokomotif mendorong munas dipercepat kan," pungkasnya.
Mengenai peluang Ical dalam perebutan ketua umum diakuinya masih sangat besar. Pasalnya, Ical didukung kader-kader daerah untuk kembali memimpin.
Namun, lanjutnya, yang terpenting bukan lah siapa pemenangnya. Tapi proses pemilihan ketua umum berlangsung secara adil dan sehat sehingga hasilnya dapat dihormati seluruh kader Golkar.
JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa membantah anggapan bahwa percepatan Munas VIII merupakan keinginan Ketua Umum Aburizal
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Lebih Dikenal Publik
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Bisa Jadi Opsi Bagi Perokok Konvensional
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Mentrans Iftitah Gandeng Komdigi demi Optimalkan Transformasi Transmigrasi
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!