Bantah Saksi, Nurhayati Mengaku Perintahkan Pengembalian uang Suap
Selasa, 10 Juli 2012 – 22:02 WIB
JAKARTA - Anggota DPR yang menjadi terdakwa kasus suap pembahasan anggaran dan tindak pidana pencucian uang, Wa Ode Nurhayati, membantah kesaksian Haris Surahman tentang aliran uang Rp 6 miliar untuk meloloskan anokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) di Badan Anggaran DPR. Menurut Nurhayati, dirinya sama sekali tak pernah menerima ataupun melihat uang dari Haris.
Hal itu disampaikan Nurhayati saat menanggapi kesaksian Haris Surahman di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (10/7). Menurut Nurhayati, saat bertemu dengan Haris di Restoran Pulau Dua Senayan, Oktober 2010, sama sekali tak ada pembicaraan mengenai proyek DPID. "Saudara Haris malah menyampaikan curahan hatinya karena gagal terpilih sebagai anggota DPR RI di Pemilu 2009," kata Nurhayati.
Karenanya Nurhayati membantah kesaksian Haris tentang fee 5-6 persen dari DPID yang dibayar di muka. Ditegaskannya pula, pertemuan di Pulau Dua pada Oktober 2010 juga bukan yang pertama kalinya. "Itu yang keempat kalinya," ucap Nurhayati guna menepis kesaksian Haris yang menyebut pertama kali kenal dengan politisi PAN itu pada pertemuan di restoran yang tak jauh dari gedung DPR itu.
Sementara saat ditemui usai persidangan, Nurhayati mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menerima uang dari Haris yang diserahkan melalui Sefa Yolanda. Sebab sebelumnya Haris menyebut uang fee diserahkan ke Nurhayati melalui asistennya yang bernama Sefa.
JAKARTA - Anggota DPR yang menjadi terdakwa kasus suap pembahasan anggaran dan tindak pidana pencucian uang, Wa Ode Nurhayati, membantah kesaksian
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan