Bantah Fasilitasi Najib Razak Masuk Indonesia

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Tumbangnya Najib Razak dari posisi Perdana Menteri (PM) Malaysia menarik perhatian warga Indonesia. Sebab, Najib sempat dikabarkan berkunjung ke Tanah Air, Sabtu (12/5).
Najib disebut-sebut menyewa jet pribadi milik Peter Sondakh, CEO and Chairman Rajawali Corpora, untuk terbang ke Indonesia.
Namun, kabar yang tersebar melalui media massa Malaysia itu akhirnya diklarifikasi oleh Najib sendiri. Najib batal ke Indonesia.
Pihak Peter Sondakh juga menyampaikan klarifikasi soal informasi bahwa Najib berencana terbang ke Indonesia menumpang pesawat milik mereka dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
”Pak Peter Sondakh maupun Grup Rajawali tidak mengetahui rencana penyewaan pesawat Premiair oleh pihak manapun,” demikian pernyataan yang dibuat Managing Director Rajawali Corpora Satrio, kemarin.
Premiair merupakan operator jasa penerbangan dan pengelolaan pesawat terbang yang berkantor di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta.
Menurut Satrio, pesawat milik bosnya yang dikelola Premiair tidak dijadwalkan terbang kemarin. Bukan karena Najib batal ke Indonesia, namun dikarenakan pesawat tersebut sedang dalam kondisi tidak layak terbang dan dalam proses perawatan rutin tahunan.
”Saat ini Pak Peter Sondakh sendiri sedang cuti dan berada di luar kawasan Asia,” imbuh dia.
Tumbangnya Najib Razak dari posisi Perdana Menteri (PM) Malaysia menarik perhatian warga Indonesia. Sebab, Najib sempat dikabarkan berkunjung ke Tanah Air
- Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum Bulog
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil