Bantah Tanggul Jebol Gara-gara Reklamasi

Bantah Tanggul Jebol Gara-gara Reklamasi
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Berbagai spekulasi muncul terkait penyebab jebolnya tanggul di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (3/6) malam. Salah satunya adalah, tragedi itu disebabkan pengerjaan proyek reklamasi Teluk Jakarta yang jaraknya tak terlalu jauh dari lokasi tanggul.

Namun, spekulasi tersebut dibantah oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Denny Wahyu. Menurutnya, tanggul itu jebol karena faktor fenomena alam.

"Bukan karena reklamasi. Ini karena memang siklusnya masuk pasang tinggi," ujar Denny saat dihubungi wartawan, Sabtu (4/6).

Tanggul jebol yang terjadi di Pantai Mutiara, dikatakan Denny, terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Ketika itu gelombang pasang air laut sedang tinggi-tingginya. 

Melonjaknya permukaan air laut ini terjadi di sepanjang pesisir utara Jakarta. "Menurut pemantauan tinggi muka air di Pasar Ikan mencapai 245 sentimeter. Dan kemudian terjadi retakan di tanggul yang kemudian menyebabkan tanggul jebol," jelas Denny.

Secara terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir akibat jebolnya tanggul tersebut sempat menggenangi RT 15 / RW 16 Blok R, Blok S, RT 15 / RW 16 Blok T dan Blok U Apartemen Regata, dengan ketinggian air mencapai 30-100 sentimeter. Namun kini bencana tersebut telah berhasil diatasi.

"Pada Sabtu (4/6/2016) pukul 03.00 Wib tanggul darurat berhasil dibangun. Tinggi banjir atau rob mulai surut. Kendaraan sudah dapat melalui sebagian daerah yang terendam rob," kata Sutopo. (rmol/dil/jpnn)


JAKARTA - Berbagai spekulasi muncul terkait penyebab jebolnya tanggul di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (3/6) malam. Salah satunya adalah,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News