Bantah Tolak Perppu Ormas Demi Pencapresan Prabowo

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra, PKS, dan PAN menolak Perppu Ormas disahkan menjadi undang-undang.
Partai Gerindra menyatakan, sikap tegasnya itu bukan demi mencari simpati untuk pemilihan umum dan memuluskan langkah Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
“Sama sekali bukan. Kalau ternyata kami dapat simpati ya bukan salah dan bukan tujuan kami,” kata Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid menjawab JPNN, Kamis (26/10).
Wakil ketua Komisi VIII DPR itu menyatakan, Perppu Ormas ini bukan hanya masalah ormas Islam. “Tapi ini masalah untuk semua ormas,” tegasnya.
Sodik menambahkan, ini bukan masalah antara Pancasila dengan Islam. Bukan pula antara pemerintah dengan ormas Islam.
Namun, Sodik menegaskan bahwa ini adalah soal kemunduran demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) seperti kembali ke era tahun 1970-an.
“Ini adalah soal kewenangan pemerintah yang full otoritas untuk menilai dan membubarkan suatu ormas tanpa pengadilan,” ujar dia.
Menurut Sodik, sudah terbukti dalam orde sebelumnya bahwa kewenangan mutlak tersebut dengan dalih untuk selamatkan Pancasila sering digunakan secara subjektif oleh pemerintah.
Sodik mengatakan, penolakan terhadap Perppu Ormas bukan masalah antara Pancasila dengan Islam. Bukan pula antara pemerintah dengan ormas Islam.
- Program Prabowo Disebut Bisa Ubah Nasib Rakyat, 8 Juta Lapangan Kerja Bakal Tercipta
- Minta Wartawan Keluar Saat Acara Danantara, Prabowo: Tertutup, Saya Banyak Menegur Direksi
- Presiden Prabowo Dinilai Sukses Membangun Kemandirian Pangan
- Wartawan Diminta Keluar Saat Prabowo Sambutan di Acara Danantara, Ada Apa Ini? Hmm
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo