Bantahan Sutarman Soal Pengakuan Saksi Kasus Impor Sapi
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Sutarman, membantah pernah bertemu dengan Direktur PT Cipta Inti Parmindo, Yudi Setiawan, sekaligus terdakwa pembobol Bank Jabar Banten (BJB) yang menjadi saksi kasus dugaan suap impor sapi dengan tersangka mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Bantahan ini disampaikan Sutarman mengkonfirmasi berkembangnya informasi bahwa dalam berita acara pemeriksaan (BAP) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terdapat keterangan soal pertemuan Yudi dengan Sutarman.
"Saya tidak pernah kenal orang itu. Saya tidak pernah tahu orang itu," kata Sutarman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/10).
Justru berdasarkan informasi yang dipunyai Sutarman, dia menyebut kalau Yudi adalah orang yang punya beberapa kasus di daerah. Bahkan Yudi sempat menjalani hukuman.
Menurut mantan Kapolda Jabar itu, Yudi adalah orang yang pernah dipenjara selama 5 tahun dalam kasus di Polda Kalimantan Selatan. Kemudian di Jawa Timur, Yudi merupakan seorang tersangka sebuah kasus dan sudah diperiksa.
Namun Sutarman meyakinkan kalau dirinya memang tak kenal dan tak pernah bertemu Yudi yang juga mantan Bendahara Umum MKGR itu. "Gak pernah (bertemu dengan Yudi)," tegasnya
Dalam BAP-nya dalam kasus dugaan pencucian uang LHI di KPK, Yudi Setiawan mengaku sempat rapat dengan Sutarman. Pada BAP hasil pemeriksaan 11 Mei 2013 di Lapas Teluk Dalam, Jl Soetoyo S, Banjarmasin, Kalsel, Yudi mengaku bertemu dengan Sutarman.
Pada pertanyaan ke-36, Penyidik KPK, Anggon Salazar T memperdengarkan rekaman pembicaraan antara dirinya dengan tersangka Ahmad Fathanah. Berikut isi percakapan Yudi-Ahmad Fathanah yang menyebutkan nama Sutarman itu;
JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Sutarman, membantah pernah bertemu dengan Direktur PT Cipta Inti Parmindo, Yudi Setiawan,
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Realisasi Kenaikan Gaji Guru, PNS & PPPK Makin Makmur
- LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres