Bantai Anak, Istri dan Mertua Sendiri, Abel Ochoa Disuntik Mati
jpnn.com, TEXAS - Pengadilan Texas mengeksekusi mati seorang pria yang dihukum karena menembak dan membunuh istrinya yang berusia 29 tahun, dua putrinya, ayah mertua dan juga saudara iparnya sendiri pada 2002 silam.
Pria tersebut, Abel Ochoa, 47 tahun, sudah disuntik mati dan dinyatakan meninggal di ruang eksekusi penjara Huntsville pada Kamis (6/2), pukul 18.48 waktu setempat.
Hukuman mati itu dilaksanakan 17 tahun setelah tim juri menyatakan ia bersalah melakukan pembunuhan sangat berat.
Ochoa adalah narapida ketiga di Amerika Serikat dan kedua di Negara Bagian Texas yang menjalani hukuman mati pada 2020.
Texas, yang mengeksekusi mati sembilan orang pada 2019, telah melaksanakan hukuman tersebut terhadap lebih banyak narapidana dibandingkan dengan negara-negara bagian lainnya sejak Mahkamah Agung Amerika Serikat mengembalikan kewenangan pemberian hukuman mati pada 1976.
AS menjadi satu-satunya negara demokratis di Barat yang mempertahankan hukuman mati.
Pada 4 Agustus 2002 dan setelah menggunakan narkoba, Ochoa masuk ke ruang keluarga serta menembak mati istrinya, Cecilia, putrinya yang berusia sembilan bulan, Anahi, ayah mertuanya, Bartolo, serta saudari iparnya, Jackie, kata jaksa.
Ia kemudian mengisi ulang pistol .99 Ruger miliknya dengan peluru dan mengejar putrinya yang berusia 7 tahun, Crystal, ke arah dapur. Di dapur, ia menembak Crystal empat kali.
Pengadilan Texas mengeksekusi mati seorang pria yang dihukum karena menembak dan membunuh istrinya yang berusia 29 tahun, dua putrinya, ayah mertua dan juga saudara iparnya sendiri pada 2002
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati
- Kurir 28 Kg Sabu-Sabu & 14.431 Butir Ekstasi Divonis Hukuman Mati
- 3 Terdakwa Kasus Narkoba di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- Detik-Detik HS Dibunuh Secara Sadis, Istri, Anak & Mertuanya Selamat
- Yudha Arfandi Dituntut Hukuman Mati Terkait Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara