Bantai Guru dan Teman Sekelas Setelah Cinta Ditolak
jpnn.com, SANTA FE - Cinta ditolak, pistol menyalak. Urusan hati itulah yang ditengarai melatarbelakangi penembakan masal yang dilakukan Dimitrios Pagourtzis di Santa Fe High School pada Jumat pagi (18/5). Dugaan itu diungkapkan Sadie Rodriguez, ibu salah seorang korban tewas, Shana Fisher.
Rodriguez mengungkapkan bahwa Pagourtzis sudah empat bulan mendekati putrinya secara agresif. Sayang, Fisher tak tertarik dengan pemuda 17 tahun tersebut.
Merasa lelah, Fisher akhirnya menolak dan mempermalukan Pagourtzis di depan kelas. ”Sepekan kemudian, dia (Pagourtzis, Red) menembaki orang-orang yang tidak disukainya. Shana ditembak pertama,” terang Rodriguez kepada Los Angeles Times. Menurut Reuters, jumlah korban tewas sepuluh orang. Mereka terdiri atas 8 siswa dan 2 guru.
Tak ada yang menyangka Pagourtzis bakal menjadi pelaku penembakan masal. Selama ini Pagourtzis dikenal sebagai siswa yang pendiam. Tak neko-neko.
Pada hari penembakan, remaja yang tergabung sebagai anggota tim sepak bola sekolah itu memakai mantel panjang hitam. Padahal, saat itu cuaca di Texas sedang panas. Tidak disangka, di balik mantel tersebut tersembunyi pistol.
Beberapa media menyebutkan, pelaku menghina para korban lebih dahulu sebelum menembakkan senjata. Berdasar jurnal milik Pagourtzis yang disita polisi, dia berencana bunuh diri setelah melakukan aksinya. Namun, ternyata dia tak bernyali untuk melakukannya. (sha/c10/pri)
Cinta ditolak, pistol menyalak. Urusan hati itulah yang ditengarai melatarbelakangi penembakan masal yang dilakukan Dimitrios Pagourtzis di Santa Fe High School
Redaktur & Reporter : Adil
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Berlari dalam Suhu Dingin & Terpaan Angin, Misbakhun Capai Finis Chicago Marathon 2024
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza
- Mahasiswa President University Jawara Kompetisi Blockchain di Amerika Serikat