Bantai Warga Sipil Iraq, Marinir AS Tak Dibui
Protes, PM Nuri al-Maliki Siapkan Gugatan Hukum
Kamis, 26 Januari 2012 – 04:48 WIB

Bantai Warga Sipil Iraq, Marinir AS Tak Dibui
Penembakan di tiga rumah warga tersebut menewaskan 19 orang. Secara total, insiden di Haditha itu mengakibatkan tewasnya 24 orang.
Semula, AS menyebut insiden itu sebagai aksi bela diri marinirnya atas serangan militan Iraq. Tetapi, belakangan diketahui bahwa seluruh korban Wuterich dan koleganya adalah warga sipil. AS pun perlu waktu enam tahun untuk mengangkat kasus itu ke pengadilan.
Pada 2008, dakwaan terhadap tujuh rekan Wuterich dalam pembantaian tersebut dicabut. Mereka dinyatakan tidak bersalah karena hanya menjalankan tugas. (AP/AFP/RTR/hep/dwi)
CAMP PENDLETON - Kasus pembantaian di Haditha, Iraq, kembali mengancam hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Negeri 1001 Malam itu. Selasa waktu setempat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- Prabowo Suarakan Dukungan untuk Palestina di Hadapan Anggota Parlemen Turki
- PCO RI-Turkiye Sepakati Kerja Sama Bidang Media dan Komunikasi
- Prabowo Ingin Tampung Warga Gaza, Legislator Bicara Diplomasi Cegah Salah Tafsir