Bantah Semua Tuduhan, SMA SPI Ancam Tuntut Media

"Artinya, jika terjadi pelanggaran hukum sudah pasti akan menjadi temuan dan ditindaklanjuti dinas pendidikan," kata Recky.
Bahkan, tambah Recky, SPI juga memiliki sistem pengawasan internal yang sangat ketat. Sehingga, semua siswa-siswi dengan segala aktivitasnya terpantau.
Terkait tuduhan eksploitasi ekonomi, Recky mengatakan setiap siswa tanpa dipungut biaya bersekolah. Mereka justru mendapatkan keterampilan teknis.
Setiap lulusan memiliki dua kompetensi berupa pembelajaran regular dan kompetensi keterampilan bersertifikat. Pihak SPI juga memperhatikan kesehatan murid-muridnya.
"Dengan membiayai biaya berobat secara penuh dan maksimal, bahkan juga ketika terdapat murid yang mengalami sakit tumor ganas pada otak," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SPI Risna Amalia mengatakan pembelajaran di sekolahnya sebagai tempat belajar yang baik, aman, nyaman dan berkualitas bagi para murid-muridnya.
"Hal itu terlihat dari kepercayaan pemerintah Kamboja dengan mengirimkan sembilan orang warganya untuk menjadi siswi dan bersekolah di SP," ungkap dia.
Di sisi lain, tambah Risna, SPI juga akan menerapkan sanksi yang tegas terhadap adanya pelanggaran yang dilakukan oleh murid-muridnya yaitu dikeluarkan dari sekolah untuk dikembalikan kepada orang tua/walinya.
Secara resmi SMA SPI memberikan keterangan bahwa pihaknya membantah dengan keras semua tuduhan yang dilaporkan ke Polda Jatim
- 13 Santriwati Jadi Korban Syahwat Ustadz AF
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban