Banteng Vs Celeng
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Sapi liar disebut banteng, babi liar dinamakan celeng.
Sapi yang dipelihara dan diternakkan lebih jinak, sementara banteng lebih bebas dan trengginas karena hidup di alam bebas.
Babi yang dipelihara dan diternakkan biasanya disembelih untuk konsumsi manusia, dan celeng yang hidup di alam bebas harus diburu dan dikejar untuk bisa ditangkap karena lebih gesit dan kencang.
Pendukung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan identik dengan sebutan banteng. Atribusi ini dianggap lebih gagah dan berkonotasi perlawanan, karena banteng adalah hewan bebas yang tidak mudah ditundukkan dan dijinakkan.
Gambar banteng identik dengan PDIP. Banteng sudah menjadi identitas dan trade mark partai itu.
Setiap kali orang melihat gambar banteng asosiasinya langsung menyambung dengan PDIP. Itu kalau mereka berbicara mengenai politik.
Namun, kalau berbicara mengenai minuman suplemen, gambar banteng identik dengan produk minuman suplemen, yang biasanya diminum konsumen kalangan menengah ke bawah.
Sebutan banteng disandang dengan gagah dan bangga oleh kader PDIP. Meski konotasinya liar dan suka 'serudak seruduk', tetapi banteng dianggap sebagai simbol perlawanan.
Di kalangan para pendukung banteng, ada sebutan celeng untuk mengambarkan kader yang membelot.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng