Banteng Vs Celeng, Hasto Anggap Pernyataan Rudy Solo Hanya Obrolan Warung
Menurutnya, setiap kader yang bergabung juga masuk dengan sukarela guna menyatukan diri pada kepentingan yang lebih besar.
"Bagi mereka yang tidak memahami aspek strategis tentang pentingnya menyiapkan pemimpin bagi masa depan bangsa dan negara dan hanya mau bertindak sendiri tanpa disiplin, boleh saja kalau mau keluar dari partai,” kata Hasto.
Dia mengatakan bahwa struktur pengurus PDIP diminta untuk melakukan konsolidasi partai.
“Partai ini memiliki sejarah yang panjang, memiliki pengalaman yang cukup luas dalam menjabarkan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, sehingga dalam perspektif ini partai harus menegakkan disiplin," jelas dia.
Hasto meyakini Megawati akan memilih sosok yang tepat setelah mendengar aspirasi rakyat dan berkontemplasi memohon petunjuk Tuhan Yang Mahakuasa.
Tugas Megawati, kata Hasto, bukan hanya memilih, tetapi melihat sosok yang tepat untuk meneruskan kepemimpinan Joko Widodo Jokowi.
"Karena apa yang dilakukan partai adalah kesinambungan kepemimpinan dari Pak Jokowi dengan berbagai prestasinya. Sangat penting untuk dicarikan sosok yang paling tepat dalam melanjutkan estafet kepemimpinan itu," kata Hasto.
Oleh karena itu, Hasto meminta semua kader untuk bersabar menunggu keputusan dari Megawati Soekarnoputri.
Banteng vs Celeng, Hasto menilai pernyataan Rudy yang mengusung salah satu sosok sebagai capres sebelum adanya keputusan Megawati hanya obrolan warung.
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi