Bantu Anak Usia Dini di Daerah Tertinggal Belajar Lewat Media Audio
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memprioritaskan pembangunan di bidang pendidikan di daerah 3T dengan tujuan untuk meningkatkan pemerataan pendidikan.
Daerah 3T merupakan singkatan dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia.
Sebagian besar daerah 3T menjadi gerbang tapal batas Indonesia. Letak daerah yang berada jauh dari ibu kota provinsi menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat dikarenakan pembangunan infrastruktur yang belum merata.
BACA JUGA : Tahun Ini Dana BOP PAUD Rp 4,47 Triliun
Beberapa permasalahan pendidikan, di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) antara lain; persedian tenaga pendidik, distribusi tidak seimbang, insentif rendah, kualifikasi di bawah standar, guru-guru yang kurang kompeten, serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang ditempuh, penerapan kurikulum di sekolah belum sesuai dengan mekanisme dan proses yang standarkan.
Permasalahan lainnya adalah angka putus sekolah juga masih relatif tinggi. Menghadapi permasalahan seperti ini, kehadiran TIK sangat dibutuhkan di daerah 3T.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang pendidikan telah memungkinkan orang untuk bisa mengakses informasi pendidikan secara lebih optimal dan efisien.
BACA JUGA : Galih Ginanjar: yang Saya Sampaikan Memang Faktanya Seperti itu
BPMRPK telah mengembangkan berbagai model dan format media audio pembelajaran untuk siswa siswi PAUD.
- Lestari Moerdijat Tekankan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini, Begini Harapannya
- Pendaftaran KILA 2024 hingga 31 Mei 2024, Kemendikbudristek Gencarkan Sosialisasi
- Lestari Moerdijat: Peningkatan Kualitas Lingkungan Belajar PAUD Harus jadi Kepedulian Bersama
- Kabar Baik dari Ganjar untuk Seluruh Guru PAUD di Indonesia, Hamdalah
- Asosiasi Guru PAUD, TK, dan PAI Gencarkan Sosialisasi 2 Prodi Baru UT
- Sebegini Jumlah Akreditasi yang Ditetapkan BAN PAUD dan PNF Selama 4 Tahun