Bantu Dunia Pendidikan, Nestle Merilis Bangku dari Plastik Bekas
"Semoga inisiatif ini, dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus melakukan inovasi yang sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 75 Tahun 2019 tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen," ujar Vinda.
Sementara itu, Perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Abdul Halim Muharam, beranggapan langkah Nestle Indonesia sangat baik mendukung generasi mendatang yang sadar lingkungan dan keberlanjutan bumi.
Dalam upaya meningkatkan angka pengumpulan dan pemrosesan sampah pasca-konsumsi, Direktur Sustainability PT Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo telah melakukan beberapa inisiatif, di antaranya, pembangunan 15 fasilitas Tempat Pengolahan Sampah 3R maupun Terpadu (TPS3R/TPST), bermitra dengan 36 pelapak dan pendaur ulang, serta menjadi salah satu pendiri dan anggota aktif dari Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO). (rdo/jpnn)
Nestle Indonesia baru saja meluncurkan produk hasil daur ulang berupa bangku dengan kerangka yang terbuat dari 100 persen plastik bekas sachet dan flexible.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Rekind dan Perguruan Tinggi Bersinergi Kembangkan Inovasi Riset & Solusi di Sektor EPC
- JHL Foundation Gelontorkan Beasiswa untuk Mahasiswa Pertanian, Targetkan Cetak 1.000 Sarjana
- Putu Rudana: Dunia Pendidikan Perlu Kembali ke Ajaran Ki Hajar Dewantara
- Dukung Mahasiswa Baru, MILO Kaleng Extra Choco Keliling ke Belasan Kampus
- Amad Sudiro jadi Rektor Untar, Ariawan: Pengalaman Dunia Pendidikan Tak Diragukan
- Tanoto Scholars Gathering 2024, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Wawasan Kebangsaan