Bantu Korban Banjir, Sutarmidji Minta Bupati dan Wali Kota Mengeluarkan CBP
jpnn.com - PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 1119/BPBD/tahun 2022 tentang Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir Puting Beliung dan Tanah Longsor di Kalimantan Tahun 2022, pada 10 Oktober 2022.
Sekretaris Daerah Kalimantan Barat Harisson mengatakan keluarnya keputusan ini berangkat dari bencana banjir yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Kalbar.
Selain itu, lanjut dia, juga dengan telah terbitnya keputusan bupati tentang status tanggap darurat penanganan bencana di beberapa kabupaten di Kalbar.
Menurut dia, dengan adanya keputusan tersebut, Gubernur Kalbar Sutarmidji menginstruksikan bupati dan wali kota yang daerahnya terdampak bencana segera mengeluarkan dan membagikan CBP dengan terlebih dahulu menerapkan status tanggap darurat.
“Cadangan beras pemerintah di kabupaten dan kota masing-masing adalah sebesar 100 ton. Untuk itu agar segera didistribusikan ke masyarakat yang terdampak bencana banjir," kata Harisson di Pontianak, Senin (10/10).
Apabila CBP di kabupaten atau kota menipis, maka pemkab dan pemkot dapat meminta CBP di provinsi.
Menurut Harisson, Dinas Sosial Provinsi Kalbar juga telah diperintahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah kabupaten.
Sementara, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar juga telah diperintahkan untuk menyuplai obat-obatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat terdampak.
Sutarmidji meminta para bupati dan wali kota di Kalbar mengeluarkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di Kalbar.
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- 3 Perusahaan Tambang Dipanggil Polisi Buntut Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi