Bantu Korban Gempa Sulbar, TNI AD Bangun RS Lapangan Khusus

jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) telah membangun rumah sakit (RS) lapangan di Mamuju, yang dikhususkan untuk menangani korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).
RS lapangan ini bisa menampung ratusan pasien yang menjadi korban gempa. Rumah sakit akan beroperasi selama 22 hari ke depan sesuai dengan perintah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Danrem 142 Taroada Tarogau Brigjen TNI Firman Dahlan mengatakan, dalam menjalankan operasional RS tersebut, pihaknya mengerahkan 147 tenaga medis dan non-medis. Mereka disiapkan untuk merawat pasien korban gempa, baik yang mengalami luka ringan maupun luka berat.
Selain itu, ada delapan dokter spesialis dan dua dokter umum yang juga disiapkan untuk menangani warga yang menjadi korban gempa di Sulbar.
Bahkan RS lapangan TNI AD ini juga dilengkapi ruang operasi dan laboratorium. Sebelum tindakan medis yang dilakukan dokter, para pasien terlebih dahulu akan menjalani tes usap PCR.
“RS lapangan ini merupakan yang pertama dibangun untuk menampung pasien korban gempa Sulbar. RS darurat ini sudah bisa digunakan mulai pada hari ini hingga tiga pekan ke depan,” kata Firman kepada wartawan, Minggu (24/1).
Firman mengatakan meski RS lapangan ini sangat cepat dibangun, namun masih ada kendala teknis dalam pemasangan komputer dan peralatan lain yang membutuhkan sambungan listrik.
"RS ini cepat sekali dibangun, tapi ada kendala-kendala yang memang membutuhkan pekerjaan teknis, seperti komputer dan peralatan yang berhubungan dengan listrik, itu harus hati-hati untuk memasangnya," tutur Firman.
TNI AD telah membangun rumah sakit lapangan di Mamuju, yang dikhususkan untuk menangani korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).
- Bela Kenaikan Pangkat Teddy Seskab, KSAD: Kewenangan Panglima TNI dan Saya
- Gubernur Herman Deru Dampingi Menteri Nusron Wahid Serahkan Sertifikat Puslatpur TNI AD
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi
- Seskab Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat jadi Letnan Kolonel
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Kolonel Arm Untoro Hariyanto: Prajurit TNI Jangan Cengeng!